Blogger Widgets

Selasa, 30 September 2014

DEADLINE !

Brosis pasti pernah merasakan berurusan dengan deadline. Menurut gue deadline membuat hidup kita menjadi lebih seru dan penuh tantangan. Untuk mereka yang sering didatangi debt collector, pasti paham benar serunya dikejar deadline.
 pitcure from: everbeautiful.com

Sisi baiknya, deadline bisa menjadi reinforcement bagi kita saat melakukan suatu hal atau mendambakan hal-hal di masa yang akan datang agar tercapai tepat waktu.. Seperti nikah ~  


Menurut gue, secara umum ada 2 model deadline.


I. Deadline Eksternal 

Deadline eksternal adalah deadline yang kita dapatkan dari orang lain. Contohnya: deadline laporan dari pimpinan di kantor atau deadline skripsi dari dosen pembimbing.

Deadline eksternal ini kadang jadi menjengkelkan ketika deadline itu diberikan mendadak karena kita hanya akan punya sedikit waktu untuk menyelesaikan yang perlu dilakukan. Buat para mantan pacar mahasiswa atau mereka yang sedang dicobai oleh skripsi, pasti paham benar rasanya ketika dosen pembimbing tiba-tiba ngasih tugas revisi daftar isi sampai daftar pustaka menjelang batas akhir pengumpulan skripsi. *tiduran di rel*

Dan yang lebih menjengkelkannya lagi adalah ketika kita diberikan deadline untuk mengerjakan tugas yang bukan tanggung jawab kita. Misalkan: ketika pacar minta dikerjain skripsinya dan kita diberikan deadline yang sangat singkat. Jika tidak selesai pas deadline yang sudah dia tentuin, kita bakal diputusin. #setdah *siapin rudal*

Saran gue buat brosis yang mengalami hal serupa, mending putusin duluan pacar kalian itu. Kenapa? Pacar seperti ini ibarat penculik yang minta tebusan tapi setelah ditebus malah kabur dengan orang lain.

Sakit itu pilihan loh ya. Mending sakit sebentar terus move on dari pada udah sakitnya lama, terus ditinggalin.. BEHHHH.. Ia, dobel sakitnya.. *seduh oli bekas*


II. Deadline Internal

Pada dasarnya, deadline internal ini adalah deadline yang kita tentukan untuk diri kita sendiri. Namun menurut gue poin kedua ini lebih sulit dipenuhi dari pada poin yang pertama. 

"Lah, kok malah lebih sulit, yan ? kan kita sendiri yang nentuin."

Justru karena deadline tersebut kita yang tentukan sendiri, kita akan mudah ngasih excuse ke diri sendiri dengan alasan-alasan yang nggak masuk akal dan mengada-ada ketika deadline tersebut tidak terpenuhi atau molor.

Misalkan blog gue ini. Sebenarnya setiap postingan gue di blog ada deadline-nya. Deadline itu gue tentukan agar blog ini tetap awet dan produktif. Namun kenyataan berkata lain, blog gue malah tidak produktif dan terkesan angker. Biasanya disaat gue ingin nulis, terbesit bisikan-bisikan mantan setan dalam otak gue seperti: 

 
"Betah ya malam mingguan depan laptop mulu ?"

"Mantan lo udah nemu yang baru loh, lo nya kapan ?"
   
"Buat apa otak lo penuh tapi hati lo kosong !"

"Tetangga depan rumah sekarang janda. Buruannn !"
  

Jelas dengan bisikan-bisikan sepenting segalau itu otak gue langsung berhamburan, perasaan gue mendadak kacau, bumi seakan kehilangan gravitasi kemudian gue nangis diare sebulan.  

Akhirnya...

Deadline yang gue buat terlewati dengan manis sia-sia... #sigh

 

Nah berdasarkan pengalaman gue tersebut, ada beberapa tips yang gue rasakan sendiri bisa menolong gue memenuhi deadline-deadline yang diberikan ke gue dan tips tersebut akan gue bagi disini. Cekidot!


1. Buat Prioritas

Poin ini menurut gue paling penting karena tanpa prioritas, visi dan tujuan kita akan sulit  tercapai.  Prioritas membuat kita mampu membedakan
mana pacar mana selingkuhan mana yang penting dan mana yang tidak. Mana yang bisa ditunda dan mana yang butuh diresponi dengan cepat. Kalo sudah gitu, jelas setiap usaha yang kita lakukan akan lebih terfokus dan terjadwal dengan rapih. 


Misalkan deadline ulang tahun pacar barengan sama banci salon depan kompleks. Ada baiknya jika ulang tahun pacar diprioritaskan dan didahulukan. Deadline sepenting ini kalau tidak diprioritaskan bisa berakibat fatal karena dapat menyebabkan kanker hati, napsu makan menurun dan kecenderungan bunuh diri. 

Lagian kalau pacar keluar pagi pulang malam, kalau banci kan keluarnya malam pulang pagi. Jadi masih bisa bagi waktu. 


Kecuali,


Jika,


Pacar lo banci..



2. Sadar Diri

Ini adalah poin dimana kita perlu menyadari kapasitas diri kita sendiri. Saat kesadaran itu kita miliki, kita akan cenderung menerima atau menentukan deadline yang dapat kita sanggupi. 

Misalkan: Saat kita membuat deadline akan menikah bulan depan, tapi setiap kebayang wajah mantan langsung mual, pusing kemudian mimisan. #pukpuk

Deadline seperti ini tentu sangat kontras dengan kenyataan yang sedang dihadapi. 

Move on juga butuh waktu keleusss ~ 




3. Positive Thinking

Poin terakhir ini simpel tapi sangat sulit dilakukan. Khususnya saat kita sedang galau karena menghadapi masalah atau disaat deadline semakin dekat. Terkadang masalah-masalah yang datang membuat fokus kita akan suatu hal menjadi terganggu. Khusus buat kawula muda, masalah-masalah yang sering bikin susah fokus adalah:

a. Pacar sakit
b. Pacar ngambek
c. Pacar salah paham
d. Pacar cemburuan
e. Pacar egois
f.  Pacar selingkuh
g. Pacar minta putus
h. Belum punya pacar

Masalah-masalah diatas memang seringkali jadi tantangan berat bagi mereka yang pacaran sulit berpikir positif. Khawatir sih boleh tapi ketika kita mulai memikirkan dan kemudian membayangkan hal-hal terburuk yang mungkin terjadi maka akan sulit bagi kita untuk fokus dan kembali bersemangat melakukan hal-hal yang pada dasarnya lebih penting.


Pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa fokus dan pengendalian dirilah yang menjadi kunci dalam menyelesaikan hal-hal yang kita lakukan tepat pada waktunya. Dan cobalah berpikir realistis saat menerima atau menetukan deadline untuk diri kita sendiri. 


Setidaknya mulailah sesuatu yang bisa diakhiri. =)



Cukup sekian postingan gue kali ini. Deadline yang lain menanti ! God Bless 

:*