Blogger Widgets

Minggu, 11 November 2012

Sahabat-an kok Sensi-an ~

*ngeliat jam dinding* SETDAHHH!! udah jam 2 pagi ajaaa... *ngucek mata* Malam ini gue pengen bahas soal hubungan PERSAHABATAN... :) 


Buat gue seorang sahabat itu spesial.. Mengapa gue bilang spesial ? sahabat itu mereka yang telah teruji. Menemukan seorang sahabat tak semudah menjalin pertemanan,  punya banyak teman tak menjamin lo juga punya seorang sahabat.. 
Sahabat kita temukan bukan hanya ketika kenalan, tukeran pin BB, nongkrong malam mingguan bareng trus ketawa-ketiwi sampe pagi..  Menemukan sahabat itu butuh proses.. Proses yang gue maksud disini bukanlah ketika kita kenalan trus ketemuan.. Tapi ketika kita berelasi dengan orang lain, banyak konflik yang muncul namun kita tetap bertahan.. :) 

Konflik yang terjadi dalam relasi kita dengan orang lain biasanya bersumber dari diri kita sendiri, mereka dan pihak-pihak diluar ruang lingkup relasi kita.. Gak gampang mengatasi semua tantangn yang ada, butuh kesabaran, ketulusan dan tentunya kerendahan hati.. Itulah mengapa buat gue seorang sahabat adalah mereka yang telah teruji.. :) 


Secara khusus yang mau gue bahas lebih dalam di postingan gue kali ini adalah masalah dan konflik yang muncul dalam sebuah relasi yang bersumber dari dalam diri kita pribadi yakni sifat SENSI-AN.. Tak bisa kita pungkiri kalau memang kepekaan itu perlu kita miliki ketika menjalin relasi dengan orang lain.. Kepekaan yang kita miliki akan membantu kita merasakan walaupun hanya dengan melihat, membantu kita juga untuk berempati (mampu merasakan apa yang orang lain rasakan) ke orang lain dan lingkungan disekitar kita. Akan tetapi, kepekaan yang berlebihan yang didasari oleh ego yang tinggi dan rasa tidak percaya hanya akan membuat relasi yang sudah kita bangun menjadi goyah bahkan hancur.. Kepekaan seperti itulah yang sering kita sebut SENSI-AN.


Jadi, masing-masing kita mestinya harus punya kesadaran akan diri kita.. Kalau menurut lo ada sifat sensi-an dalam diri lo, mending buang-buang jauh deh sebelum sahabat lo sendiri yang lo buang.. MIRIS!!! Misalnya nih ya ketika sahabat-sahabat lo pergi nonton di bioskop tapi gak ngajak lo *padahal sebenarnya mereka udah ngajak cuma lo nya aja yang koma di kasur*.. Buat orang yag sensi-an, pasti mikirnya sahabat-sahabatnya itu sengaja ninggalin dia sendiri dirumah atau mereka gak nyaman pergi kalau ada dia atau lebih parahnya lagi dia sendiri merasa kesepian karena gak ada yang perhatian dan pengertian ke dia.. ASLII ITU SOK TAU PAKE BANGET !!! .. Akhirnya lo ngambek, cuek bebek dan diemin mereka.. YANG RUGI SIAPA COBA ?! #MaluBertanyaSesatDiJamban .. Lain ceritanya kalo lo orangnya gak sensi-an.. Lo gak akan mungkin mikir aneh, lo bakal dengan nyantai nanya ke mereka alasan kenapa lo nya gak diajak pergi nonton bareng.. Siapa tau ternyata pilem yang mereka nonton gak lebih bagus dari Tendangan Si Madun.. Berarti lo nya gak rugi di tiket dong. :) #SelaluAdaAlasanUntukBersyukur #GakMauRugi #MentalAnakKos .. 

Contoh lain juga tuh misalnya saat lo lagi ngegebet seseorang, tapi gebetan lo itu deket juga sama sahabat lo, sering kerja kelompok bareng trus kadang pergi makan bareng.. Kalau lo orang yang sensi-an mah itu udah seperti sebuah pengkhianatan karena lo pasti berpikir bahwa sahabatnya lo sendiri udah nusuk lo dari belakang.. SAHABATAN SAMA PREMAN ?! Akhirnya tanpa sebab, lo bersikap kasar dan mencaci maki sahabat lo sendiri.. YANG NYESEL SIAPA COBA ?!.. Padahal kalau lo orangnya gak sensi-an dan lebih tenang, lo bakal nganggap itu sebagai tantangan dan lo akan bersikap sportif bersaing mendapatkan perhatian dari gebetan lo.. Atau mungkin juga lewat kedekatan sahabat lo sama gebetan lo itu, lo pun menyadari bahwa ternyata gebetan lo itu kalo lagi masak harus ngupil, terus kalo kentut ngeluarin gas air mata yang bunyinya bisa beroktaf-oktaf.. Dari situ kan lo nya juga bisa menyadari bahwa ternyata gebetan lo itu bukan orang yang tepat buat (kesehatan) lo.. :') 

Terus misalnya nih lo sama sahabat lo ikut dalam lomba tertentu, ternyata sahabat lo menjadi juara.. Dia kemudian mendapat pujian dan perhatian dari teman-teman lo yang lain.. Nah kalo lo orang yang sensi-an dan egonya tinggi, biasanya akan berpikir bahwa sahabat lo itu sudah berbeda sekarang, lo akan berpikir untuk memilih menyudahi hubungan persahabatan kalian dan menghindar darinya..  BEGO IHH ! Padahal kalo lo orangnya lebih tenang, sabar, dan percaya sama sahabat lo sendiri, lo akan yakin bahwa dia gak akan ninggalin lo hanya karena lo gak juara dalam lomba dan mestinya kesuksesan sahabat lo itu bisa menjadi motivasi buat lo untuk menjadi lebih baik kedepannya, menjadi sebuah pelajaran buat lo agar bisa lebih maksimal.. Itulah gunanya persahabatan, saling mengingatkan dan menguatkan satu sama lainnya.. :) 

Itu mungkin beberapa contoh yang bisa gue bagi buat brosis, pada dasarnya konflik dalam sebuah hubungan persahabatan itu akan selalu ada.. Akan tetapi, jadikanlah itu sebagai tantangan yang bisa kalian hadapi bersama bukan sendirian.. Sedikit tips yang bisa gue kasih buat rubah pola pikir negatif dan perasaan sensi-an sebagai berikut: 


Pertama, pikirkanlah segala sesuatu sebelum berespon.. Pikirkanlah orang lain.. Ketika kita diperhadapkan pada konflik yang membuat kita tersudut, alangkah baiknya merespon dengan tenang, cobalah tidak subjektif dalam menilai tapi belajarlah berempati terhadap orang lain.. Dengan begitu lo bukan hanya dapat berpikir dengan ruang lingkup yang luas, tapi juga lo akan dapat memutuskan dengan bijaksana demi kepentingan bersama..
#BelajarEmpati

Kedua, bersyukur.. Terkadang apa yang terjadi tidak seperti apa yang kita bayangkan.. Belum tentu yang terlihat baik itu benar dan yang terlihat buruk itu salah.. Belajarlah bersyukur bukan hanya ketika bahagia, tapi juga ketika sedih.. Bukan hanya saat diberi, tapi juga saat kehilangan.. Maka hubungan persahabatan yang lo bangun tidak hanya akan mengajarkan lo arti kebersamaan, tapi juga makna terdalam dari sebuah ketulusan.
#BelajarBersyukur

Ketiga, saling percaya.. Hubungan tanpa dasar saling percaya itu rapuh adanya.. Tanpa kepercayaan, takkan ada persahabatan.. Kita bersahabat dengan orang lain karena kita percaya dia mengerti apa yang kita rasakan, mengerti apa yang kita butuhkan.. Kita percaya dia akan setia mendengar saat kita butuh teman sharing.. Jadi berusahalah untuk tidak berprasangka buruk terhadap sahabat lo sendiri dan menyia-nyiakan kepercayaan yang sudah ia berikan.. 
#BelajarUntukSalingPercaya

Sampe sini aja dulu postingan gue kali ini.. Ngantuk gileee cuy ~ 

Mudah-mudahan postingan kali ini bisa bermanfaaat.. :) 

Jangan biarkan ego mengalahkan rasa saling percaya dan sifat sensi-an membunuh kenangan indah bersama orang-orang terkasih.. Ya, terkadang kita harus mengalah agar tidak kalah.. 







9 komentar:

Unknown mengatakan...

*Jadi berusahalah untuk berprasangka buruk terhadap sahabat lo sendiri dan menyia-nyiakan kepercayaan yang sudah ia berikan..*
(Ini akibat nulis setengah sadar)
baca baik2! ada yg salah pada statement diatas.
orang bisa salah persepsi.
anyway, overall GOOD (y)

Ryan Daniel de Fretes mengatakan...

iyee ... itu udah ngantuk parah .. *____*

udah diedit, makasih ya..

btw, bu guru gak ngajar ??? hahahahaa

Unknown mengatakan...

hahahahaha :D
siip2 (y)
sama-sama!
bu guru lagi istirahat keluar main.
bagaimana dgn bapak?

Ryan Daniel de Fretes mengatakan...

lagi di warung kopi bu... bolos ~

Unknown mengatakan...

ckckckckckckck.. bagaimana pendidikan di Indonesia mo maju?

Ryan Daniel de Fretes mengatakan...

Yaudah, digerakin aja biar maju .. simpel kan.. :p

Unknown mengatakan...

haiyaaaah ... emang motor? #lho

Ryan Daniel de Fretes mengatakan...

apanya yang kotor ? :|

Unknown mengatakan...

motor, kakak...
huft.. :/
jangan bilang klo lgi mabok!

Posting Komentar